Book Haul & Reading Wrap Up: May 2017

Biasanya aku mengikuti mood dalam memilih judul buku bacaan. Namun, di awal bulan ini, aku memutuskan untuk mencoba membuat daftar buku-buku yang kubaca. Total ada 6 buku yang kuharapkan bisa kuselesaikan. Dan horee…setidaknya aku bisa menyelesaikan 5 dari total 6 buku tersebut. Pun aku bisa mengejar membuat review-nya sehingga tidak ada tunggakan review kepada diri sendiri #halah.

Instagram @rizkimadfia_bukulova

Dan seperti judulnya, postingan ini tidak hanya tentang rekapan buku melainkan juga tentang buku yang baru kudapat di bulan ini. Hehe, lagi-lagi aku dapat hadiah dari Ez. Ceritanya dia lagi keluar kota dan membawa Neverwhere karya Neil Gaiman. Terimakasih my darl Ez. Total ada empat buku Neil Gaiman yang kupunya. Mudah-mudahan bisa nambah koleksi lagi. Oke, tanpa perlu berlama-lama lagi berikut pembahasanya #hehe. :D

BOOK HAUL

#12 Neverwhere by Neil Gaiman

Instagram @rizkimadfia_bukulova

Sebagai pencinta buku pastilah dapat hadiah atau oleh-oleh buku bakal merasa senng sekali. Apalagi jika buku yang dihadiahi itu tepat dan memang dimau. Alhamdulillah koleksi Neil Gaiman aku bertambah. Ez pulang dan membawakan Neverwhere yang cover baru pula, horeee. Total ada empat buku pengarang dari Inggris tersebut yang kupunya. Sementara ini baru dua diantaranya yang sudah kubaca yaitu Stardust dan The Graveyard Book. Bulan Juni aku akan coba baca yang Good Omens. Hehe, iya Neverwhere-nya masih ngantri dulu. Aku suka tulisan Neil Gaiman karena cerita yang dibuatnya berbau fantasi yang unik. Semacam nyentrik, gitu. Silakan dicoba, hehe.

Oke, mari lanjut ke rekapan buku yang telah kubaca dan Alhamdulillah kali ini sudah ku-review juga. Dan satu buku target yang belum sempat kuselesaikan di bulan ini yaitu The Pride and Prejudice and Zombies. Dan buku tersebut aku masukkan ke to be read pile bulan Juni. Insha Allah bulan Juni ini aku baca, hehe.

WRAP UP



Blurb:
Emma sangat menyayangi sahabatnya, Harriet Smith. Bahkan saking sayangnya dia membujuk Harriet untuk menolak lamaran Robert Martin, Pemuda sederhana yang menyenangkan. dan mengharapkan Harriet menikah dengan orang yang memiliki derajat yang lebih tinggi. Emma mulai mengenalkan Harriet dengan Tuan Elton namun hal itu malah membuat Harriet bersedih karena Tuan Elton tak mencintainya. Kesedihan Harriet tidak terlalu lama karena dia mulai mengharapkan cinta seseorang, meskipun dia sadari derajatnya terlalu tinggi untuknya.
Bagaimana reaksi Emma mengetahui bahwa yang dicintai Harriet ternyata adalah orang yang dihormati dan diharapkannya juga?
Bagaimana Emma menjaga perasaan Harriet, sahabatnya yang sangat ia sayangi?
Emma adalah sebuah novel tentang keangkuhan masa muda dan resiko dari cinta yang disalahpahami. Novel ini pertama kali dipublikasikan pada Desember 1815. Karya Jane Austen ini telah diterjemahkan ke berbagai bahasa dan telah mencuri perhatian banyak pecinta novel romantis selama berabad-abad

Tentang penulis:
Jane Austen (lahir 16 Desember 1775 – meninggal 18 Juli 1817 pada usia 41 tahun) adalah seorang novelis Inggris, yang banyak menyajikan nuansa romance dalam karya-karyanya. Gaya tulisannya realism, memiliki uraian yang tajam tentang kondisi social, dan kepiawaiannya meramu gaya narasi bersudut pandang orang ketiga, parody, dan ironi, telah menjadikannya salah satu penulis dalam kesusatraan Inggris yang paling disukai. Karya-karya yang Jane tulis tak henti-hentinya dibaca banyak orang serta mengilhami banyak penulis berabad-abad setelah dia meninggal dunia.



Blurb:
Tertahan salju di Pegunungan Balkan, para penumpang Kereta Api Orient Express dikejutkan oleh berita mengguncangkan bahwa salah seorang dari mereka telah dibunuh secara keji pada malam sebelumnya. Dihadapkan pada masalah yang harus ditangani lebih cepat daripada langkah kaki si pembunuh dalam usahanya untuk menyelamatkan diri, Poirot tak mempunyai waktu lagi untuk berdiam diri.

Tentang penulis:
Queen of Crime adalah julukan yang diberikan kepada Agatha Christie. Bukan tanpa alasan. Novel detektifnya berjumlah 76 buah dan buku-buku ceritanya ini telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa dan dengan tingkat penjualan mencapai puluhan juta.
Hercule Poirot merupakan tokoh rekaan detektif pertamanya—seorang detektif Belgia yang bertubuh kecil, berkepala bulat telur dan sangat menyukai keteraturan. Tokoh Poirot merupakan detektif khayalan paling populer setelah Sherlock Holmes.


  
Blurb:
Styles Court adalah perkebunan Inggris yang paling subur, dan seharusnya menjadi milik John Cavendish. Tetapi ternyada ibu tirinyalah yang mendapat warisan, dan yang kemudian menikah dengan seorang pemburu harta. Situasi yang menunjang banyak kemungkinan bagi terjadinya pembunuhan.
Agatha Christie dikenal sebagai maestro novel detektif yang tak ada tandingannya. Alur ceriat yang kompleks, persoalan-persoalan tak terduga---diselesaikan dengan deduksi sederhana. Pengarang yang selalu menantang pembacanya untuk menemukan pemecahan sebelum lembar terakhir.

Tentang penulis:
(sama dengan di atas)



Blurb:
Dalam gubuk reyot di lingkungan kumuh, Anand yang berusia dua belas tahun dipercaya membawa kulit keong yang memiliki banyak kekuatan gaib. Ia mendapat tugas membawa keong itu ke tempat yang sesungguhnya, ratusan mil jauhnya. Ia ditemani Nisha, anak jalanan yang keras kepala tapi banyak akal, dan pria tua misterius yang memiliki berbagai kemampuan mengejutkan bernama Abadhyatta.
Kisah tentang perjalanan menakjubkan. Dimulai dari jalan-jalan kota Kolkata, India yang hiruk-pikuk, melintasi berbagai dataran gersang dan sungai liar, menuju lembah rahasia jauh di atas Pegunungan Himalaya. Banyak yang terlibat dalam perjalanan ini: arwah baik maupun sangat jahat; makhluk-makhluk luar biasa; dan tiga orang yang mengalami banyak hal menakjubkan.

Tentang penulis:
Chitra Banerjee Divakaruni lahir di Kolkata, India pada 29 Juli 1956. Ia adalah seorang penulis dan penyair yang saat ini (2012) tinggal di Houston, Texas. Di sana ia mengajar Creative Writing Program di Universitas Houston. Tulisan Divakaruni dipengaruhi oleh pengalamannya sebagai generasi pertama imigran India-Amerika yang hidup dalam keragaman budaya dan tradisi. Kepeduliannya terhadap kaum Wanita ataupun peninggalan budaya tidak hanya dalam bentuk cerita pendek dan novel. Ia juga terjun dalam organisasi yang membantu perempuan Asia Selatan dalam menghadapi situasi kekerasan  dsb. Begitu pula dengan pendidikan anak-anak di India juga merupakan salah satu hal penting yang menjadi perhatiannya.



Blurb:
Mary Poppins memang membawa kerapian dan keteraturan di rumah nomor tujuh belas di Cherry-Tree Lane, tetapi lebih dari itu, Mary Poppins juga memiliki caranya tersendiri untuk disayangi oleh anak-anak keluarga Banks. Mereka tidak mau pengasuh yang lain selain Mary Poppins.
Dalam buku kedua serial Mary Poppins ini, Jane dan Michael Banks berjungkir balik bersama Mr. Turvy, menikmati pertunjukan bintang-bintang, dan melayang bersama balon-balon. Selain itu, keluarga Banks juga mendapat seorang anggota baru, si manis Annabel. Namun, tidak semua petualangan mereka menyenangkan; Jane hampir saja terperangkap untuk selamanya dalam dunia Mangkuk, dan rumah keluarga Banks nyaris dikacaukan oleh Miss Andrew, pengasuh masa kecil Mr. Banks. Wah, walaupun anak-anak keluarga Banks berharap Mary Poppins akan tinggal bersama mereka selamanya, sang pengasuh sempurna ini harus pergi ketika kalung rantai yang dipakainya putus.

Tentang penulis:
Awal mula aku mengira jika P. L. Travers adalah seorang pria. Aku saat itu belum tahu kalau P. L. Travers itu singkatan untuk Pamela Lyndon Travers. Travers berdarah Inggris namun lahir di Australia pada 9 Agustus 1899. Ia adalah seorang penulis novel dan jurnalis yang dikenang melalui serial literature anak-anak (children literature) tentang seorang pengasuh misterius dan penuh sihir yaitu Mary Poppins. Serial yang dituliskannya ini pun telah diadaptasi dalam sebuah film pada tahun 1964. Selain itu pernah pula dipentaskan secara musical di West End dan Broadway.

Alhamdulillah, timbunan bukuku mulai terbabat satu persatu. Dan Alhamdulillah masih ada buku baru yang kudapatkan di bulan ini. Haha, walau, toh, timbunan tetap nambah aku, sih, senang-senang saja. Seperti kata Frank Zappa: So many books, so little time. Tunggu, ya, buku-buku sayang. Nanti yang lagi numpuk di rumah bakal aku baca. Pun, aku juga mau bawa pulang kalian-kalian yang masih di toko, haha. Selamat membaca buku, teman. Selamat berpuasa bagi yang menjalankannya. 

Comments

Popular posts from this blog

7 Alasan Memilih dan Membeli Buku Bacaan

[Review] The Silmarillion by J.R.R Tolkien – Sebuah riwayat yang panjang

[Review] Cewek Paling Badung di Sekolah by Enid Blyton – Asal mula Elizabeth dikirim ke Whyteleafe