Quotes from "204 Rosewood Lane" by Debbie Macomber
Awalnya
sudah bisa mengira jika seri Romance seperti ini bakal disisipi banyak quotes
menarik. Itu bisa juga terlihat dari tebal bukunya yang 427 halaman. Aku masih
merasa nanggung dengan jumlah halamannya. Soalnya, sebelum buka segel, kukira
bisa masuk ke list Read Big Challenge, haha #ngarep. Selain itu, penulis buku
ini adalah Debbie Macomber. Biasanya (ini menurutku, sih), penulis wanita lebih
suka menyisipi quote gitu, haha. Baiklah silakan baca review-nya di sini dan mari kita simak quote(s) di dalamnya.
Mungkin ada yang kalian suka. :D
------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------
Perceraian itu menyakitkan, jenis sakit
hati yang kejam yang menjangkau begitu dalam pada diri seseorang. (hal. 11)
Rasa kehilangan itu amat sangat besar,
namun keseimbangan akan kembali ke kehidupannya, begitu pula dengan
kebahagiaan. (hal. 13)
Sejauh ini ia telah berhasil menurunkan 5
kilo sejak awal tahun, meskipun ia bersumpah bahwa lebih mudah untuk membelah
batu daripada membuang lemak-lemak itu. (hal. 32-33)
Charlotte adalah tipe orang yang senang
memberi kepada orang lain, tetapi merasa tidak nyaman menerima sesuatu untuk
dirinya. (hal. 33)
“aku dapat membuat keputusan di ruang sidang
yang dapat memengaruhi masa depan orang lain, tetapi tak dapat berbicara secara
terbuka dengan putriku sendiri?” (hal. 43)
“Waktu yang akan menjawab, bukankah
begitu,” kata Marryellen sambil mengambil kopinya. (hal. 50)
Mengingat dirinya telah menyarankan
pendekatan langsung pada yang lain, ia merasa wajib untuk mengikuti sarannya
sendiri. (hal. 78)
Pengalaman telah mengajarkannya bahwa hanya
seorang wanita yang mampu membuat seorang laki-laki hingga menjadi seperti ini.
(hal. 91)
“…. Aku punya pilihanku sendiri, dan aku
harus bisa meneruskan hidupku.” (hal. 99)
Hal itu menakutkan dan menakjubkan, ia
merasakan keduanya sekaligus. (hal. 108)
Rahasia bisa mengundang bahaya. (hal. 109)
Ia berharap dirinya dapat mempercayai
Marryellen, tapi tak habis pikir mengapa pria-pria pergi dari pernikahan mereka
jika mereka adalah istri yang baik dan hebat. (hal. 153)
“…. Aku bersedia menunggu untuk apa yang
aku inginkan.” (hal. 194)
Hal yang paling sulit untuk menjadi orang
tua dari anak yang telah dewasa, menurutnya, adalah mengendalikan perkataan.
(hal. 215)
Bau kematian dari seseorang manusia tak
dapat dilupakan dengan cepat. (hal. 241)
“…. Setiap orang tampaknya berpikir ini hal
yang benar untuk dilakukan, tapi jika itu benar, lalu kenapa aku merasa sangat
bersalah?” (hal. 250)
“Kadang dua orang yang saling mencintai tak
dapat sepakat dalam hal-hal tertentu lagi. Ketika hal itu terjadi, akan lebih
baik jika mereka tinggal terpisah.” (hal. 259)
Grace menginginkan jawaban mengenai apa
yang telah terjadi pada mantan suaminya, dan masih belum menyadari juga bahwa
kedamaian yang ia cari harus datang dari dalam dirinya sendiri. (hal. 266)
Tapi—seperti banyak hal lain dalam
hidupnya—ia keliru. (hal. 410)
“Semua ada waktunya, Catherine Grace,”
(hal. 413)
Comments
Post a Comment